SUNGAI PENUH|Silaturahmi Anak Batino Anak Jantan Depati Ninik Mamak Suku Bungsu Desa Koto Keras Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh di wilayah Adat Depati Berenam Koto Keras. Minggu (08 Juni 2025) di kediaman H M Hilip SE jalan Muradi RT 01 Dusun Cempaka Putih.
“Bak Petitih Adat Seiya Sekata, Seundaing Semupakat, Serentak Datea, Sa,ayaung Serantak tangan, Selangkoah Sapijeak, Kok Mudoik Samo Kahulu, Kailai Samo Kalaut, Kok Bheak Samo Dipikau, Ingoa Samo Dijinjoak”
Maka di bulan haji hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah 2025 ini, diadakan acara Kenduri dan Silaturahmi antara Anak Jantan Anak Betino Suku Bungsu Koto Keras.
“Balayoa Kpoa di Muaro Sakai, Trauh Balabeuh ke Negehi Cina, Mining Kaya Lah Sampai, Semoga Kompak Selamo Lamonyo”
H M Hilip SE selama ini berkiprah di Riau pada kesempatan itu juga menyampaikan dengan adanya pertemuan melalui acara silaturahmi agar dapat menambah keakraban dan kekompakan.
“Dengan diadakannya acara Kenduri & Silaturahmi Akbar Suku Bungsu ini, adalah untuk memperkuat tali silaturahmi yang semula diawali dari Rumah Gedang Suku Bungsu Luhah Depati Sah Nyato. Saya berharap di dalam Desa Koto Keras tetap bersatu dan lebih memperkuat silaturahmi serta anak betino anak jantan lebih menghormati Depati Ninik Mamak. Apabila Negeri memanggil, Saya siap mengorbankan pikiran, tenaga dan harta saya untuk kemajuan Kota Sungai Penuh yang kita Cintai” Ungkap H M Hilip SE. Depati Sah Nyato.
Hamdani Dpt Ketua Pelaksana mengatakan dengan dilaksanakannya acara Kenduri dan Silaturahmi Suku Bungsu dan atas kepulangan H M Hilip SE ke kampung halaman dan telah menyatakan sikap siap menyumbang pikiran pinansial mengucapkan terimakasih sedalam dalamnya.
” Kami atas nama panitia mengucapkan terimakasih kepada Mamanda H.M.Hilip,SE serta melaksanakan Qurban 2 Ekor Sapi untuk Suku Bungsu pada hari raya Idul Adha. Semoga Mamanda H M Hilip panjang Umur dan selalu sehat. Kami suku bungsu sangat mengucapkan sangat terimakasih telah menyatukan dan memperkuat kembali tali silaturahmi dalam Suku Bungsu, semoga wadah dari Suku Bungsu tetap terjaga dan menjadikan contoh yang baik dalam pahaik besudut empoak Desa Koto Keras” Sampainya. (Ind)
