Hukum & KriminalKerinci

HMI Kerinci – Sungai Penuh Demo Terkait Pemotongan Beasiswa KIP-K, Dimana Nurani IAIN Kerinci

616
×

HMI Kerinci – Sungai Penuh Demo Terkait Pemotongan Beasiswa KIP-K, Dimana Nurani IAIN Kerinci

Sebarkan artikel ini

Kerinci, – Heboh, IAIN Kerinci didemo oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (Kerinci – Sungai Penuh) terkait adanya pemotongan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) yang seyognya diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Aksi damai yang berlangsung kira – kira 2 jam senin 10/03/2025 menyuarakan agar pemotongan beasiswa KIP-K tidak dilakukan karena hal tersebut tidak memiliki dasar hukum dan hal tersebut sangat merugikan mahasiswa.

Salah seorang orator menyebutkan bahwa nurani IAIN Kerinci sudah mati, pihak kampus banyak melakukan intervensi terhadap mahasiswa sehingga menyebabkam mahasiswa bersikap apatis.

“Dimana letak Nurani IAIN Kerinci saat memangkas Beasiswa, mahasiswa bersikap apatis karena pihak kampus banyak melakukan intimidasi. Biaya hidup adalah hak mahasiswa bukan untuk dipangkas, kami mau transparansi dari pihak kampus, kami meminta rektor dan wakil rektor menyelesaikan permasalahan ini,” terangnya tegas.

“Kami heran kenapa pihak kampus malah bangga dengan pemotongan KIP-K, kami berjuang untuk mahasiswa yang tidak mampu, setelah timbulnya masalah ini kok pihak kampus lempar bola, ini kan ide dari para dosen – dosen di IAIN.
Biaya UKT bidik misi sudah dipotong 2.5 juta
Kok sekarang dipangkas lagi dari KIP-K. Sekarang telah terjadi seperti ini kok kami mahasiswa disuruh berumbuk,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang perwakilan mahasiswa HMI saat melakukan orasi, dia mengatakan apa dasar hukum anggaran KIPK dipangkas, sisa anggaran 2 milyar dari pemangkasan KIPK sebanyak 2,5 juta per mahasiswa bukanlah suatu prestasi, tapi penindasan terhadap mahasiswa. Kenapa dari pemangkasan KIP-P malah dibelikan komputer untuk umat, dan beli peralatan kampus lainnya.

Rektor IAIN Kerinci Dr Jafar Ahmad ketika menjawab aksi damai dari HMI Kerinci – Sungai Penuh mengatakan bahwa silahkan mahasiwa rembuk bersama, putuskan bersama, jika pihak kampus terlibat bisa, tapi kalau ngin lebih fear makanya langsung ke mahasiswa.(cdr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *