JAMBI, – Belum genap satu bulan awak Media Wartapos mendapatkan temuan dilapangan adanya dugaan sopir tangki merk Pertamina dengan plat nomor B 9337 TFV di Kabupaten Batanghari sedang melakukan overtad dengan mobil penimbun BBM bersubsidi, kini terulang lagi ulah oknum nakal melakukan pengiriman BBM jenis Biosolar dari Depot Jambi ke SPBU Sarolangun yang terkontaminasi minyak bayat (Ilegal Drilling) Rabu 19/06/2024.
Awal kejadian ini mulanya saat mobil merk Pertamina warna merah putih yang dikirim dari depot Pertamina Jambi masuk ke SPBU Sarolangun untuk membongkar BBM jenis biosolar murni, saat pengawas SPBU AMT Sintong nauli rambe dan AMT Pebri Toni melakukan pengecekan ditemukan biosolar kiriman tersebut diketahui telah terkontaminasi dengan minyak bayat (Ilegal Drilling).
Dengan kejadian tersebut, Kendaraan tangki bermerk Pertamina plat nomor BH 8040 YX langsung ditahan oleh petugas SPBU Sarolangun untuk dilakukan pengecekan SG surat jalan 0,826/31 dan dilakukan interogasi terhadap sopirnya. Tak lama berselang setelah diyakini bahwa benar BBM yang dibawa oleh mobil tangki bermerk Pertamina adalah minyak bayat, sopir mobil meminta izin untuk keluar sebentar membeli makanan/minuman dan sampai dengan pagi ini sopir (AMT) dan kneknya (MT) tidak kembali ke SPBU.
Atas kejadian ini pihak depot Pertamina Jambi belum berhasil dihubungi untuk diminta keterangannya, dalam hal ini masyarakat sangat dirugikan jika BBM minyak bayat tersebut sampai didistribusikan. Pengawasan terhadap depot Pertamina Jambi patut dipertanyakan apakah sudah berkolaborasi untuk memainkan BBM bersubsidi karena sudah sering terjadi.
Diharapkan Aparat Penegak Hukum (APH) melukan tindakan tegas terhadap pelaku agar kejadian ini tidak terulang lagi,(Andi).
