Paslon nomor urut 3, antos – Lendra yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat ini dinilai merupakan lawan yang kuat di pilwakot sungaipenuh 2024.
Berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan ektabilitas kedua pasangan ini, Praktik politik kotor atau black campaign mulai dilancarkan untuk menjatuhkan pasangan Alvia Santoni dan Lendra Wijaya di pilkada kota sungaipenuh 2024.
Salah satunya dengan cara menyebarkan tabloid bertaqline “KEREN” dengan narasi negatif mulai bersiliweran di muka publik yang menyerang kehormatan Antos – Lendra.
“ Kami tidak akan terpengaruh oleh para buzzer yang melakukan kampanye hitam, karena kami akan tetap memilih pasangan yang sudah berbuat baik bagi masyarakat sungaipenuh yaitu pasangan antos – Lendra ” ungkap Andri salah seorang warga kepada media ini minggu (10/11/2024).
Hengki Novisan, Ketua tim Milenial Keren juga menjelaskan dan mengklarifikasi bahwa Tabloid Keren yang disebarkan dengan mrncatut nama nama pengurus dari milenial keren dengan tujuan memojokan Paslon yang lain di pilkada sungaipenuh yang beredar saat ini bukan dari tim Antos – Lendra. “Tegas Hengki novison.
Biasanya orang yang melakukan kampanye hitam itu orang yang tidak siap jagoannya kalah,” sambungnya.
Sementara itu, Alvia Santoni Bakal Calon Walikota sungaipenuh dikonfirmasi menanggapi santai terkait Penyebaran Tabloid tersebut dan berbagai serangan negatif yang diduga dilakukan oleh relawan kompetitornya itu.
”Udah senyumin saja, namun saya meminta kepada relawan dan simpatisan Antos dan Lendra untuk tidak melakukan hal serupa,” ujarnya.
Ia berharap, Pilwako Sungaipenuh berlangsung dengan riang gembira tanpa harus melakukan kampanye hitam dan menyerang personal, karena yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah adu program untuk kesejahteran masyarakat sungaipenuh ke depan.
“Jangan sampai Pilwako sungaipenuh ini dikotori oleh cara cara zalim, dengan cara menyerang personal kandidat yang belum tentu kebenarannya,” ungkap Antos.
Sedangkan tim milenial keren yang di komandoi oleh Hengki Novison tidak Terima tentang penyebaran berita berita di Tabloid tersebut dan dirinya bersama rekan rekan milenial keren akan menempuh jalur hukum untuk membuka kedok siapa dalang dari oknum penyebaran berita tersebut.
“Saya dan rekan rekan milenial keren akan menempuh jalur hukum untuk mencari dan membuka kedok siapa dalang dari semua ini. ” Ujar Hengki.(Yaya)