Kota Jambi, – Rinto nama yang tak asing lagi dikalangan aktifis Kota Jambi, Rinto bertangan besi itulah julukan yang sering disematkan kepada dia. Betapa tidak, Rinto mempunyai Gudang penimbunan BBM solar bersubsidi di sekitaran Pal 10 Kota Baru Jambi tepatnya didepan Dinas Peternakan Prov Jambi Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi selalu lolos dan tutup gudang ketika tim dari gabungan Polda Jambi melakukan sidak, apakah sudah bocor..?Minggu 29/12/2024.
Informasi yang disampailan oleh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa ada beberapa gudang BBM oplosan milik Rinto yang diduga sumbernya dari mobil tangki “merah putih” sampai mobil tangki “biru putih” yang sering keluar masuk dari Gudang BBM tanpa izin milik Rinto.
“Kami sering melihat mobil warna merah putih dan biru putih sering keluar masuk digudang BBM milik Rinto”, ujarnya.
Dilain tempat sumber juga menyebutkan bahwa Rinto diduga sering berkolaborasi/Koordinasi dengan para oknum – oknum baju hijau untuk membekingi dirinya.
“Dia sering koordinasi dengam pihak baju hijau, makanya sampai saat ini tidak tersentuh hukum mafia BBM ini,” lanjut Sumber.
Didalam aksinya ini Rinto jelas melanggar UU lingkungan no 32 tahun 2009 dan UU migas no 22 tahun 2001 dan penggelapan pajak negara
Yang jadi pertanyaan oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat GP2AM Jambi dan berapa media, kemana saja dan ada apa kinerja pihak Tipidter Polresta Jambi dan Ditkrimsus Polda bersama stekloder tanpa bisa menyenggol mafia ini, padahal bisnis haram milik Rinto ini sudah sangat lama beroprasi didaerah pal 10 kota Jambi.
Diminta pihak Mabes Polri bersama DPR RI Komisi 6 dan 3 untuk bentuk team khusus membongkar praktek terkait Ilegal drilling dan penumpukan penimbunan BBM solar bersubsidi yang ada di Provinsi Jambi khususnya di Pal 10 milik Rinto.
sampai berita ini dimuat Rinto dan pihak pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk diminta hak jawabnya.(tim)
