KerinciSungai Penuh

Tampil di Talkshow Nusaraya Kompas TV, Bupati Monadi Perkenalkan Potensi & Arah Pembangunan Kerinci

855
×

Tampil di Talkshow Nusaraya Kompas TV, Bupati Monadi Perkenalkan Potensi & Arah Pembangunan Kerinci

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Bupati Kerinci, Monadi, tampil di talkshow Nusaraya yang digelar Kompas Gramedia di Jakarta, Jumat (29/8/2025). Kehadiran Bupati Monadi ke Kompas Group dalam rangka memperkenalkan potensi dan arah pembangunan Kabupaten Kerinci kepada publik nasional.

Talkshow yang berlangsung di Studio Kompas TV, Jakarta ini dipandu oleh pewawancara Jesika, dan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kerinci untuk memperkuat citra sebagai daerah dengan potensi pariwisata, pertanian, dan budaya yang unggul.

Dalam sesi dialog, Jesika membuka dengan pertanyaan, “Sejak menjabat sebagai Bupati Kerinci Februari 2025, menurut Bapak, apa peluang terbesar Kabupaten Kerinci saat ini? Apakah sektor pariwisata dan pertanian bisa menjadi motor penggerak pembangunan daerah?”

Bupati Monadi menegaskan bahwa pariwisata dan pertanian memang menjadi tulang punggung utama Kerinci. “Kerinci punya kekuatan besar di sektor wisata alam, budaya, dan kuliner. Mulai dari Gunung Kerinci yang tertinggi di Sumatra, Danau Gunung Tujuh, hingga Rawa Bento yang dijuluki Amazon-nya Sumatra. Semua ini menjadi modal besar bagi kami untuk membangun pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi pertanian dan perkebunan yang tak kalah penting. “Kopi arabika dan kayu manis Kerinci sudah dikenal hingga mancanegara. Pemerintah daerah mendukung petani dengan teknologi modern, hilirisasi produk, dan penguatan UMKM agar produk Kerinci punya nilai tambah lebih tinggi,” tambahnya.

Jesika kemudian menanyakan, “Bagaimana strategi promosi pariwisata di Kerinci agar tidak kalah saing dengan destinasi wisata lain di Sumatera?”

Bupati Monadi menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat promosi berbasis digital dan festival budaya. “Kami mendorong promosi melalui media sosial resmi pemerintah, komunitas anak muda, hingga festival tahunan seperti Festival Kerinci. Promosi digital menjadi kunci untuk menjangkau wisatawan mancanegara, sementara festival budaya menjaga identitas lokal tetap kuat,” jelas Monadi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Monadi juga memaparkan sejumlah program strategis yang tengah dijalankan pemerintah daerah.

Di bidang lingkungan, ia menyampaikan bahwa sistem pengelolaan sampah telah diberikan kepada pemerintah kecamatan untuk mendukung kebersihan dan kelestarian daerah.

Sementara di sektor kesehatan, Pemkab Kerinci sedang berupaya membangun RSUD tipe C dengan target standar 1 tempat tidur berbanding 1.000 orang, sebagai upaya memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat.

Di sektor perkebunan, Bupati Monadi menekankan pentingnya memperkuat identitas produk unggulan daerah. “Kami ingin kulit manis Kerinci semakin dikenal di mata dunia sebagai kayu manis terbaik. Begitu juga dengan kentang, kami mengupayakan agar kentang untuk kebutuhan industri di Indonesia bisa dipasok dari Kerinci,” tegasnya.

Bupati Monadi juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan pariwisata dan pertanian tidak bisa dilepaskan dari pembangunan infrastruktur. “Akses jalan yang baik akan memudahkan akses wisatawan berkunjung ke kabupaten kerinci, begitu pula dengan akses transportasi yang baik akan memudahkan masyarakat dalam menjual hasil pertanian,” jelasnya.

Tak hanya itu, dalam pelayanan publik, pemerintah daerah juga meluncurkan inovasi aplikasi Gerbang Elektronik Masyarakat Desa (GEMA DESA) yang digagas langsung oleh Bupati Monadi sebagai salah satu visi misi kepemimpinannya. Aplikasi ini diharapkan memudahkan masyarakat desa dalam mengakses berbagai layanan pemerintahan secara cepat dan transparan.

Terkait dengan produk unggulan daerah, Bupati Monadi menyebutkan bahwa kopi Kerinci yang sudah masuk lima besar dunia akan terus ditingkatkan kualitasnya agar lebih dikenal di pasar global.

Menutup dialog, ia mengajak generasi muda Kerinci untuk mengambil peran lebih besar. “Saya mengajak kaum milenial dan generasi muda untuk lebih kreatif mempromosikan produk unggulan daerah melalui teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini,” pesannya.

Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat luas untuk berkunjung ke Kerinci. “Seperti kata salah satu tokoh yang pernah dilansir Kompas di awal tahun 2000-an, ‘Jangan mati dulu sebelum ke Kerinci’. Itu adalah ajakan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengenal lebih dekat keindahan dan kekayaan Kerinci,” tutup Bupati Monadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *