SUNGAI PENUH | Suara penempaan besi sangat khas terdengar bilamana kita memasuki salah satu wilayah di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Minggu, (13/10/2024).
Sejumlah saung atau pondok pondok penempaan akan terlihat sedang memproduksi perkakas dari besi nampak berjejer bilamana kita mulai memasuki daerah itu.
Kampung Pandai Besi merupakan sentra pembuatan peralatan dari besi baik untuk pertanian, senjata dan lainnya. Tepatnya di Desa Koto padang.
Kedepannya, Antos dan Lendra miliki program Kampung Pandai Besi sebagai wisata edukasi dan ini sebuah inisiatif yang menggabungkan aspek budaya, ekonomi, dan pendidikan dalam satu kawasan.
Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan potensi lokal sekaligus menciptakan destinasi wisata yang unik dan mendidik.
Kampung Pandai Besi merupakan kawasan yang dikhususkan untuk pengembangan kerajinan pandai besi. Di sini, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan kerajinan logam seperti alat pertanian, peralatan rumah tangga, dan kerajinan seni. Dengan konsep wisata edukasi, kampung ini bukan hanya sekadar tempat produksi, melainkan juga menjadi pusat pembelajaran bagi pengunjung, pelajar, mahasiswa, dan peneliti yang ingin mempelajari teknik pandai besi.
“Program tersebut bertujuan untuk melestarikan tradisi kerajinan pandai besi yang telah menjadi bagian dari sejarah dan identitas daerah. Dengan menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional, program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui penjualan produk kerajinan, kuliner khas, dan biaya masuk wisata.”ujar Antos.
Di waktu yang sama Lendra Wijaya yang merupakan pasangan Nomor urut tiga bertaqline KEREN ini mengatakan, kita akan melakukan pengembangan Pendidikan dan Pengetahuan sehingga Kampung Pandai Besi dapat menjadi tempat edukasi bagi sekolah, universitas, dan komunitas yang tertarik untuk memahami proses pandai besi, baik dari sisi teknik, ekonomi, maupun sejarahnya.
Mendirikan bengkel pandai besi yang dilengkapi dengan fasilitas modern namun tetap mempertahankan metode tradisional.
” Kita akan usahakan Membangun galeri pameran yang menampilkan sejarah kerajinan pandai besi, alat-alat yang digunakan, dan produk akhir. Menyediakan pusat pelatihan dan workshop untuk pengunjung yang ingin mencoba keterampilan pandai besi.”beber Lendra.
Selain itu, lanjut Lendra,kita akan berkolaborasi dengan Pendidikan dengan Menjalin kerja sama dengan sekolah dan universitas untuk mengadakan kunjungan edukasi dan penelitian serta mengembangkan kurikulum khusus tentang kerajinan pandai besi yang mencakup aspek teknik, seni, dan bisnis.
“Kegiatan Wisata Edukasi Pengunjung dapat melihat proses pembuatan kerajinan pandai besi mulai dari pengolahan bahan mentah hingga produk jadi dan juga tersedia kelas singkat atau *workshop* bagi pengunjung untuk belajar teknik dasar pandai besi.” Cetus nya.
Dengan pengelolaan yang tepat, *Kampung Pandai Besi* sebagai wisata edukasi dapat menjadi model pengembangan wisata tematik yang memadukan aspek pendidikan, budaya, dan ekonomi, serta menjadi salah satu daya tarik unggulan daerah yang berkelanjutan.
Hal ini mendorong dan memberikan semangat bagi pandai besi untuk terus mempertahankan produksi. Sekaligus memberikan semangat untuk para generasi penerus.
“Kampung ini sudah ada sejak lama dan turun temurun. Sehingga perlu ada penyemangat bagi generasi penerus.
“Ciri khas produk perkakas kampung ini dari sipuhan dan finishing. Bentuknya pun berbeda. Itu yang perlu kita pertahankan.
Program ini akan terwujud jika pada 27 November 2024 mendatang warga mencoblos nomor urut tiga (3) antos dan lendra menjadi Walikota Sungaipenuh. (Yaya Fitria)